Rangkuman Berita Pilgub Jateng

Rangkuman Berita Pilgub Jateng

Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI telah menetapkan jadwal Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) yang secara serentak diselenggarakan di 37 provinsi di Indonesia.

Berbicara soal Pilkada, kali ini akan memberikan rangkuman berita Pilgub Jateng sebagai berikut ini:

1. Ahmad Lutfhi soal Deklarasi Maju Pilgub Jateng: Tunggu Tanggalnya

Komisaris Jenderal (Komjen) Ahmad Luthfi menghadiri acara relawan Kawal Jateng, Solo, Minggu (4/8). Dalam acara tersebut beliau menyampaikan isyarat dirinya akan maju sebagai bakal calon gubernur Jawa Tengah 2024.

“Kalau mau diskusi nanti pada saat saya resign apa sih visi misinya, saya sendiri sampai sekarang mau kemana juga masih bingung, tapi arahnya kayaknya sudah jelas, yang penting paham. Jabarkan sendiri,” kata Lutfhi.

Ketika ditanya kapan deklarasi maju Pilgub Jateng, eks Kapolda Jateng itu tidak menjawab secara gamblang.

“Nanti tunggu tanggalnya ya. Yang jelas ini merupakan suati potensi masyarakat yang dikawal oleh pemuda, dorongan masyarakat saya apresiasi sekali dan saya mengucapkan terima kasih,” ujar Lutfhi.

Beliau juga menghimbau kepada para hadirin agar tidak melakukan black campaign di Pilkada 2024.

“Saya berpesan pada saat gelaran pilkada tidak usah membuat masyarakat kita berhadap-hadapan. Kita berkontestasi yang positif, tidak usah black campaign, nggak usah menyalahkan orang lain, sehingga masyarakat kita terdidik untuk berpolitik yang dingin,” paparnya.

“Siapa pun nanti sosok visi misi ke depan, biar masyarakat menilai, saya bukan memerintah, tapi menghimbau kawal Jateng di pemilu,” pungkas Lutfhi.

2. KPU Jateng Sosialisasi Kode Etik ke Penyelenggara dan Badan Adhoc Pilkada 2024

Komisi Pemilihan Umum (KPU) Jateng mengadakan Rapat Kerja Sosialisasi Kode Etik bagi Penyelenggara dan Badan Adhoc Pemilihan Gubernur/Wakil Gubernur, Bupati/Wakil Bupati, dan Walikota/Wakil Walikota Tahun 2024 di Hotel Paris, Semarang, tanggal 22-23 Juli 2024.

Ketua KPU Provinsi Jawa Tengah, Handi Tri Ujiono, membuka acara tersebut dan menekankan pentingnya untuk memperhatikan kode etik bagi penyelenggara pemilu dalam menghadapi Pilkada 2024.

“Bekerja sesuai aturan saja masih bisa salah, maka dari itu perlu diperhatikan kode etik bagi penyelenggara pemilu terutama dalam menghadapi Pilkda 2024,” kata Handi dalam sambutannya.

Dalam acara tersebut hadir Muhammad Tio Aliansyah, Anggota DKPP RI, yang memberikan materi terkait integritas dalam pelaksanaan, pemilihan kepala daerah tahun 2024. Selain itu, Tio juga menyampaikan pengenalan singkat tentang DKPP, alur pengaduan, ruang lingkup kode etik dan perilaku penyelenggara pemilu, sistem etika penyelenggara pemilu, dan prinsip-prinsip kode etik penyelanggara pemilu.

Tio juga menyampaikan bahwa Provinsi Jateng menerima 17 aduan pada tahun 2024, yang merupakan 4,4% dari total aduan nasional, menempatkannya di peringkat ke=7 terbanyak nasional.

“Provinsi Jawa Tengah mendapati sebaran aduan pada tahun 2024 sebanyak 17 (tujuh belas) atau 4,4% (dari total aduan nasional), menduduki peringkat ke-7 terbanyak secara nasional. Hal ini perlu menjadi perhatian bagi penyelanggara kode etik untuk lebih berhati-hati dalam melaksanakan tugasnya,” ujar Tio.

3. Sekjen PSI Bilang Kaesang Lebih Baik Maju di Pilkada Jateng Ketimbang Jakarta

Raja Juli Antoni, selakau Sekretaris Jenderal Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengatakan partainya terus memantau dinamika politik menjelang Pilkada 2024. Terutama terkait Ketua Umum mereka, Kaesang Pangarep, yang dianggap berpeluang untuk diusung maju di Pilkada serentak pada November mendatang.

Menurut Juli, nama Kaesang kini muncul menjadi percakapan publik untuk diusung maju di Pilkada Jakarta atau Jateng.

“Kalau kami melihat rekomendasi dari konstituen ya, harapan publik di bawah, banyak yang mengarahkan Mas Kaesang untuk maju di Jawa Tengah ketimbang Jakarta,” ucap Raja di kantor Flypower Indonesia pada Jumat 2 Agustus 2024.

Sementara itu pendiri dan peneliti utama Indikator Politik Indonesia Burhanudin Muhtadi mengatakan elektabilitas Kaesang lebih besar di Jateng ketimbang di Jakarta.